Wednesday 29 August 2007

PUISI-PUISI 1

Harapan Yang Kecil

Jalan menujumu kian mengecil
berdesak-desakan jantung dan hatiku
berkeringat kulit dan rambutku
pada tikungan ketiga aku mencari suaka
matahari begitu gencar menghantam kornea
luka lama ditikam tetangga kambuh seketika
aku remuk redam dalam pesona

ada pohon menipis dedaunnya
aku bersimpuh mengharap ramahnya
dalam kekurusan harapan
biru menyeruak tiba-tiba

Setahun Yang Silam

badai adalah ciptaan sendiri
kamar hancur tanah tergusur
bibirku terbuka mencipta petaka
menusuk dalam tubuh sendiri hingga mengapi
geretak bunyi kematian susul menyusul

tanggal yang sama
aku berlari mengejar angin kota
segala gerak segala tegak segala sesak

bunyi yang sama
runtuh
dalam detik yang tak jauh beda

No comments: